Sabtu, 24 November 2012

Rabu Petang di Persimpangan

Yang kulihat di 9 Maret 2012
Kutemui ia di penghujung petang ini, entahlah siapa ia. Namun yang jelas, sosoknya bersahaja dan penuh perhatian. Pakaian dan sepatunya menunjukkan bahwa ia adalah seorang pendidik, namun usianya seperti tidak jauh di atasku. Tidak tampan memang, namun wajahnya cukup memberi bekas bagi yang melihatnya. Wanita pun paham itu. Di sampingnya terlihat anak usia 7 tahun yang sedang memegang perutnya sambil mengeluh karena tidak terbiasa naik angkutan umum. Anak itu adalah sulung dari ibu yang duduk di depanku, yang di pangkuannya sudah terdapat dua anak laki-laki lagi, entah ke mana bapaknya. Hmm..saat anak usia 7 tahun itu tak kuasa ingin memuntahkan seluruh makanan dari dalam perutnya, ia membantunya dengan tulus. Hal itu terlihat dari bias wajahnya. Ia memijat leher anak itu, tanda cepatlah keluarkan semuanya agar tidak mual lagi. Sambil merogoh tasnya, dan mengeluarkan minyak aroma terapi dengan wangi yang juga kusuka. Kemudian mendekatkan kepada hidung anak itu. Aku memeras pikiranku, lelaki yang baik, anak siapa ia? Kakak dari siapa ia? Adik dari siapa ia? Atau bahkan jika ia sudah menikah, suami dari siapa ia? Sepertinya keluarganya pun sangat disayanginya dan menyayanginya. Semakin terpikir hal-hal aneh di kepalaku, andai aku dapat yang seperti itu, mungkin aku takkan mengeluh lagi hidup di dunia ini. Tapi, tak terasa aku sudah sampai di tempat tujuan. Ia pun dengan tanggapnya membantu berkata dan memberhentikan mobil umum yang kami tumpangi. Memang hanya sedikit kebaikannya, namun belum tentu seluruh lelaki bertindak hal setanggap dan sepeka itu, apa lagi anak tersebut jelas bukan siapa-siapa, bahkan tidak ada hubungan apa pun. :) Aku suka seluruh hal yang baik di dunia ini.

Tidak ada komentar: